Apabila anda merasa pendukung Jokowi yang tak sanggup menerima kenyataan pilu, hendaknya pergi menutup halaman ini dan silahkan berharap Indonesia akan dijajah kembali oleh asing.
Namun jika anda bukan pendukung Jokowi, tidak ada salahnya anda melanjutkan menyibak berbagai realita mengenai sederet SKANDAL Jokowi terbaru yang terkuak sesuai fakta, berikut ini.
Terbongkarnya misi Jokowi ingin menjadi RI 1
Saya pernah mendapatkan pernyataan dari teman-teman di facebook sebelum Jokowi dicapreskan, kurang lebih seperti ini “Untuk apa Jokowi dicapreskan yang belum mempunyai misi yang jelas,mending capres lain yang sudah jelas misinya”. Setelah saya pikir – pikir, bener juga ya.. Jokowi yang belum menyiapkan apa-apa, yang belum menyampaikan misi ko ditunggu pencapresannya, bahkan banyak orang yang beranggapan Jokowi dipastikan menang dan bisa merubah bangsa Indonesia. Namun saya tidak berhenti disitu, saya merasa penasaran tentang misi rahasia Jokowi, dan saya mencoba menggali lebih dalam misi rahasia Jokowi untuk bangsa Indonesia. Apa misi rahasia Jokowi yang belum orang-orang ketahui bahkan sejumlah pengamatpun masih belum mengetahuinya?Setelah mengamati dan memperhatikan setiap gerak – gerik Jokowi, akhirnya saya tahu dan mengerti misi rahasia Jokowi menuju RI-1. Dari manakah saya tahu misi rahasia Jokowi? Disini saya akan memaparkan dengan gamblang biar semua orang tahu. Pertama kita melihat dari track record-nya selama dia terjun ke politik menjadi walikota Solo dan sekarang sebagai Gubernur DKI Jakarta. Kita bisa melihat dari semua kebijakan dan system yang sudah diterapkan di Solo dan di DKI Jakarta selama dia menjabat sebagai walkot dan gubernur. Menurut pengamatan saya kurang lebih misi beliau adalah mensejahterakan, medidik, mensehatkan, menegakkan keadilan, untuk memajukan bangsa Indonesia yang lebih baik. Dengan cara menerapkan system beliau seperti di solo dan di DKI Jakarta.
Berbicara tentang bangsa Indonesia, banyak orang yang belum tahu dasar masalah bangsa Indonesia itu apa, dasar masalah bangsa indonesia yaitu ‘system’ yang lemah. Dari system yang lemah maka bermuncullah masalah-masalah lain yang disebut ranting masalah. Tak sedikit orang yang belum mengetahui system yang lemah. kebanyakan politisi atau pengamat sering berbicara tentang ranting masalahnya saja, ketika dimintai solusi hanya bisa berbicara ‘tegakkan hukum’, ‘hukum seberat-beratnya’, tapi mereka melupakan akan membenahi systemnya.
Disini hadirnya Jokowi yang mempunyai system, dan yang menurut saya ampuh dan sangat efektif apabila diterapkan di kancah nasional. Apa sih system yang dimiliki Jokowi untuk bangsa ini??? ok, saya akan paparkan, tapi sebelum kita mengetahui systemnya, alangkah lebih baiknya kita harus tahu dulu ranting permasalahan bangsa indonesia, ada beberapa permasalahan bangsa Indonesia mulai dari yang terbesar hingga yang terkecil, seperti; KORUPSI, Kesehatan, Pendidikan, Perumahan, Kemiskinan, Kesenjangan Sosial, Keamanan, Olahraga, Pelayan Publik, Hukum, Ekonomi, Infrastruktur, dan masih banyak lagi kalau kita sebutkan ranting permasalahan. Setelah kita mengetahui permasalahnnya, kita akan tahu system apa yang bisa menuntaskankan ranting permasalahan tersebut. Ingat, untuk menuntaskan permasalahan tersebut tidak cukup dengan kata-kata “Katakan Untuk Tidak Korupsi” “Brantas Korupsi” “Bantuan Sosial” “Kita harus Jujur-Peduli-Tegas” “Tegakkan Keadilan” Hukum Seberat-Beratnya” dan lain sebagainya. Karena tanpa diucapkan pun memang harus dilakukan. Untuk menuntaskankan ranting masalah tersebut yaitu harus adanya ‘system’ yang kuat, yang membuat tidak akan terulang kembali atau menutup ruang yang ketat agar perbuatan buruk seperti KKN tidak akan terjadi. Contohnya masalah pada korupsi, dibuatkannya system dimana celah atau peluang untuk korupsi dibuat semakin sulit untuk melakukan indikasi korupsi. Maka disini bukan cuma ketegasan hukum tapi systemnya juga yang harus diperbaiki. Jadi system itu menurut saya ialah mengorganize, memanage, dan mengontrol. (mungkin kalian punya pendapat yang berbeda silahkan saja).
Didalam pengamatan saya, Untuk membereskan ranting permasalahan tersebut, kalau kita teliti secara detail dengan system yang sudah diterapkan Jokowi di Solo dan di DKI Jakarta itu nampak jelas. Adapun system Jokowi yang sudah diterapkan di Solo dan DKI Jakarta yaitu;
Masalah pendidikan, dengan system KJP-nya. Jadi penyaluran dananya langsung kepada orang yang membutuhkan. tidak melalui pihak ketiga, dan anak-anak akan merasakan langsung keadilan untuk belajar/bersekolah. Melalui online atau ATM yang lebih terorganize, dan ruang terjadinya korupsi pun tertutup. (silahkan cermati dan bandingkan dengan system yang ada saat ini)
Masalah kesehatan, dengan system KJS-nya. masyarakan langsung merasakan kepedulian pemerintah itu benar-benar ada, dengan bermodal KTP masyarakat sudah terlayani. Keadilan hak masyarakat untuk hidup sehat pun terasa. Jadi bukan bantuan sosial mereka terima tapi keadilan sosial. Melalui online atau ATM lebih terorganize, ruang terjadinya korupsi pun tertutup. (silahkan cermati dan bandingkan dengan system yang ada saat ini).
Masalah perumahan, yaitu menyediakan rumah susun atau perumahan rakyat secara merata adil. dengan system control secara online, menutup ruang indikasi jual beli rumah milik negara.
Masalah Kolusi dan Nepotisme dengan system Lelang jabatan atau uji kompetensi, managarial, dll. Masyarkat bisa bersaing dengan profesional tanpa harus nyogok, atau karena kedekatan dengan pejabat bersangkutan.
Masalah Korupsi dengan cara mark-up anggaran dalam pengadaan barang dan jasa, dengan system E-catalog. Semua akan terlihat jelas secara detail componen, kualitas dah biaya harganya. Dan peluang untuk menyuap pejabat untuk memenangkan tenderpun tertutup rapat.
Korupsi dan Suap didalam PAD, dengan system Pajak Online, pemasuka akan lebih terorganisir secara online, dan akan terlihat jelas pemasukannya. Sehingga tidak tercecer kepada orang yang tak bertanggung jawab. Indikasi perbuatan curang tidak membayar pajak pun tertutup. (saya yakin banyak perusahaan besar atau pejabat tinggi tidak bayar pajak kalaupun bayar paling sedikit).
Masalah Korupsi Kas Anggaran atau APBD, dengan system Transparansi APBD sampe lembar ke-3. Menutup kecurangan untuk korupsi karena masyarakat atau lembaga bisa memantau penyaluran pendanaan. (kalau tidak transpaaran, saya yakin APBD masing-masing daerah banyak masyarakat yang tidak tahu).
Kerja sama dengan KPK dan BPKP (menutup ruang untuk korupsi dan satu-satunya kepala daerah yang berani bekerja sama dengan KPK dan BPKP yaitu JOKOWI-AHOK ), dan
Model kantor berbasis Bank (yang lebih terbuka dan teransparan). Menutup ruang terjadi pungli dalam pelayanan.
Mungkin itu contoh kecilnya system Jokowi yang menurut saya ampuh dan efektif jika diterapkan pula secara nasional. Dan mungkin masih banyak lagi yang saya belum ketahui tentang system seperti apalagi lagi yang beliau punya. Kita juga bisa melihat realisasi lain seperti; Pengadaan Bus, MRT, Monorel (mendorong masyarakat pindah ke transportasi massal dan solusi untuk bebas dari macet), Pengerukan sungai, pembangunan rumah susun, pemindahan pemukiman kumuh ke rumah susun (solusi agar tidak terjadi banjir, agar ada jalan inspeksi, agar hidup lebih layak), revitalisasi pasar, PKL,(gratis siup, gratis sewa lapak 6bulan, hanya bayar retribusi), menerapkan budaya betawi, (memakai pakaian tradisional betawi dan bangunan khas betawi), RTH lebih tertata bahkan akan dibuat stadion berbasis internasional di BMW (Olahraga), mengatasi ekonomi dengan mengutamakan pasar tradsional dibandingkan Mall dan masih banyak lagi.
Jadi Pelayan masyarakat benar – benar melayani masyarakatnya, bukan ingin dilayani. Menurut saya, kurang lebih seperti itu system yang akan diterapkan apabila dia menjadi no 1 di republik Indonesia. Saya yakin masih banyak lagi idea creative beliau yang belum kita ketahui.
Perlu digaris bawahi bahwa gaya kepemimpinan beliau yang merakyat dan selalu mementingkan rakyat. Jokowi yang tidak mempunyai kepentingan apapun, entah itu pribadi atau golongan, dan kepemimpinan Jokowi yang lebih terbuka tidak ada yang ditutup-tutupi. Itulah yang diharapka rakyat Indonesia. Bukan karena Jokowi yang harus jadi presiden tapi kita butuh system yang dia miliki untuk bangsa ini. Kira-kira adakah capres lain yang mempunyai system yang lebih hebat dari Jokowi??? (Silahkan dicari dan bandingkan).
Disini saya akan membongkar rahasia Jokowi mungkin masih banyak orang yang tidak tahu dibalik beliau menjadi Gubernur DKI Jakarta. Dari hasil pengamatan saya, Jokowi menjabat di DKI Jakarta sebagai Gubernur, beliau sedang mengempanyekan atau mempromosikan system yang beliau punya sekaligu mempraktekkannya. Beliau dijadikan model kepemimpinan yang dibutuhkan dimasa sekarang, yaitu kepemimpinan horizontal atau merakyat. Menjabat sebagai gubernur di DKI Jakarta beliau lebih mudah untuk menunjukkan gaya kepemimpinan yang horizontal dan system yang beliau terapkan, dibandingkan ketika beliau menjabat sebagai walikota di Solo. Karena di DKI Jakarta akan lebih disoroti masyarakat dan media secara nasional atau internasional (semua media terpusat di Jakarta). Mungkin tudingan pencitraan memang betul (menurut saya), karena pencitraan itu tidak cukup dengan kata-kata tapi harus dengan dirasakan, dan dilihat. Berdasarkan Misi utama Jokowi adalah membereskan permasalahan Indonesia, saya rasa Jokowi sudah pada jalur yang tepat.
Kalau boleh saya mengkritisi model kampanye saat ini, lawan politik Jokowi sudah kalah telak dalam bersaing, mereka kampanye masih dalam kontek iklan atau dengan kata-kata “Akan” tapi Jokowi kampanye dengan cara praktek langsung dengan bukti nyata yang sudah dilakukan di DKI Jakarta atau di Solo. Dalam pengamatan saya, dari sisi pembiayaan kampanye juga mereka menghabiskan uang banyak untuk biaya kampnye terutama iklan di televisi. coba kita bandingkan dan amati model kampanye Jokowi, Dia gratiss masuk tv dan langsung berita pula (Fakta) yang dikabarkan, bukan seperti model kampanye lawan politiknya yaitu berupa Iklan, iklan yang seperti iklan salep, obat-obatan, alat-alat rumah tangga atau iklan makanan. Disinilah presepsi orang-orang akan merasakan berbeda antara Iklan dan berita/informasi fakta dari media. Kemudian ada juga berkampanye dengan modal bantuan sosial (sembako, asuransi, memberikan barang, dll) bukanlah solusi karena yang dibutuhkan rakyat adalah keadilan sosial. yaitu dengan system yang mereka buat untuk menciptakan keadilan sosial. Hanya saja orang-orang masih banyak yang belum bisa mengartikannya.
Kemudian pertanyaan atau kritikanpun datang, di Jakarta juga dia belum beres 100%, kok sudah dicapreskan? Iya, memang belum selesai 100%. Jokowi dan semuanya juga mengakui itu. Jokowi sudah menyelesaikan masalah di DKI Jakarta sekitar 50% – 60%. Lalu kenapa Jokowi harus secepat itu dicapreskan sedangkan Jokowi belum menyelesaikan tugasnya 100%? Maka dari itu, Jokowi harus secepatnya menjadi presiden, karena 40% dari sisa permasalahan di DKI Jakarta yang bisa menyelesaikannya yaitu pemerintahan pusat (Presiden RI). Berdasarkan banyak program yang tidak didukung pemerintahan pusat, maka Jokowi harus pindah posisi menjadi Presiden. Jokowi menjadi presiden akan lebih mudah dan cepat menuntaskan permasalahan di DKI Jakarta. Jokowi juga akan mudah menuntaskan permasalahan bangsa INDONESIA. (Diibaratkan Jokowi sedang membangun rumah, Jokowi sudah membuat pondasi dan tiang dan sekarang Jokowi harus membuat ketahap pengatapan).
Jangan pilih Jokowi karena segudang ‘skandal’ Jokowi selama memimpin Jakarta:
1. Efisiensi Anggaran Pelantikan. Dari sejak sebelum Jokowi dilantik, Jokowi sudah menekankan agar anggaran untuk pelantikannya nanti bisa ditekan serendah mungkin. Dan akhirnya anggaran pun dikurangi menjadi 500-an juta dari yang asalnya 1,05 milliar.
2. Menghilangkan gaya kepemimpinan yang protokoler dan tidak menggunakan voorijder dalam aktivitas kesehariannya saat blusukan menginspeksi masalah lapangan.
3. Menepati janji kampanyenya untuk lebih lama berada di lapangan dan tidak hanya duduk dibelakang meja. Setelah pelantikan, Jokowi langsung berkeliling untuk melihat secara langsung permasalahan ditengah-tengah masyarakat, mulai dari melihat kondisi perkampungan, hingga melihat langsung kondisi sunga-sungai yang ternyata sangat tidak terurus dengan banyaknya sampah. Jokowipun langsung memerintahkan dinas PU untuk segera membersihkannya dengan menambah ekscavator.
4. Membuka Kantor balai kota untuk rakyat. Sekarang rakyat bisa leluasa menyampaikan keluhan ke balai kota dan bisa merasakan indahnya balai kota daripada sebelumnya yang terkesan angker dan kurang welkam
5. Sidak ke kelurahan-kelurahan untuk mendisiplinkan kinerja aparat di tingkat kelurahan yang ternyata selama ini sangat tidak disiplin seringkali melakukan pungutan-pungutan liar.
6. Ketegasan dalam Kepemimpinan. Sikap tegas Jokowi dalam menghadapi birokrasi yang berbelit dibuktikan dengan perombakan jajaran dinas di Pemprov DKI, dengan digantikannya kepala dinas PU yang tidak bisa mengikuti irama pemerintah pemprov DKI era Jakarta Baru yang harus cepat, tepat dan melayani. Bukan itu saja, Jokowi juga memindah tugaskan Wali Kota Jakarta Selatan Anas Effendi sebagai Kepala Perpustakaan.
7. Memberi tambahan honor Rp.500,000 bagi RT & RW, dan tidak hanya itu, Jokowi juga memberikan bonus prestasi bagi mereka-mereka yang mampu menciptakan terobosan dalam pekerjaannya.
8. Mengangkat Budaya dan kearifan lokal Betawi dengan mewajibkan PNS untuk memakai pakaian adat betawi pada hari Jumát yang sekarang ganti menjadi hari rabu. Tidak hanya itu, pemprov DKI menekankan seluruh bangunan di Jakarta harus bisa menampilkan karakter kebetawiannya.
9. Melakukan efisiensi dengan menyatukan kantor dinas dengan balai kota. Langkah ini sangat tepat untuk memudahkan kontrol dan pengawasan, sekaligus memperpendek jalur akses informasi antara dinas dengan gubernur yang pastinya disamping efisien biaya, tempat juga waktu.
10. Mereformasi SATPOL PP dengan menanggalkan pentungan dan menginstruksikan untuk tidak lagi menggunakan cara-cara kekerasan tanpa kehilangan ketegasan. Dan sekarang bisa kita lihat wajah SATPOL PP yang mendadak humanis, terlebih setelah dikomandani oleh seorang wanita (Sylviana Murni).
11. Efisiensi acara pelantikan pejabat daerah secara sederhana dan merakyat. Dibuktikan dengan dilantiknya HR Krisdianto dan Husein Murad sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Jakarta Timur pada Kamis 20 Desember 2012 yang di selenggarakan di lingkungan kumuh & Di hadapan ratusan warga Gang Swadaya, Kampung Pulo Jahe, RT 07/05, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
12. Melakukan gebrakan transparansi rapat anggaran yang disiarkan lewat media youtube, sehingga rakyat bisa melihat mengoreksi besaran anggaran dan peruntukannya.
13. Digitalisasi program dengan bekerjasama dengan telkom, untuk memudahkan operasional dan juga lebih menghemat anggaran hingga 20 Milliar tanpa harus mengelola sendiri. Langkah ini sangat menguntungkan pemprov DKI, karena bisa memotong jalur mark-up proyek .
14. Memberlakukan system pajak online. Dengan system ini, penyelewengan pajak akan dapat di tekan.
15. Pemberlakuan Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang memang adalah poin utama janji kampanye Jokowi yang kemudian diikuti dengan mulai dibagikannya Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk para pelajar yang langsung diberikan kepada siswa dengan system ATM dengan fasilitas Bank DKI. Ini menarik, karena anggaran pendidikan akan langsung tertuju pada sasaran, dan bisa menghindari ‚permainan & penyelewengan‘ oleh oknum.
16. Penambahan fasilitas -fasilitas kesehatan di Rumah Sakit – Rumah Sakit dan Puskesmas – puskesmas dan juga perobakan ruang kelas II menjadi ruang kelas III di beberapa Rumah Sakit, juga dengan penambahan Dokter adalah upaya untuk mengimbangi melonjaknya jumlah pasien yang sebelumnya tidak berani berobat ke Rumah Sakit.
17. Menaikkan Upah Buruh Propinsi DKI hingga 30%. Kenaikan yang fantastis, walaupun Jokowi harus berhadapan dengan para kapitalis perusahaan yang sempat mengancam akan hengkang dari Jakarta.
18. Mulai melakukan tahapan peremajaan dan penambahan transportasi umum dengan menambah ratusan bus trans jakarta dan kopaja.
19. Memberlakukan e-Ticketing dengan system digital ticket untuk mempermudah pelayanan transportasi umum, yang diharapkan akan mampu membuat warga beralih untuk menggunakan sarana transportasi umum.
20. Mereformasi dinas Pendidikan yang seringkali melakukan pungli dan memungut biaya-biaya siluman yang kemudian ditindak lanjuti dengan pencopotan kepala sekolah SMA MH Thamrin.
21. Mereformasi Dinas Kebersihan dan Dinas PU yang kemudian menetapkan masalah kebersihan harus dikelola oleh satu dinas, agar tidak ada tumpang tindih tupoksi masalah penanganan sampah yang selama ini sering saling melempar tanggung jawab.
22. Terobosan untuk membersihkan aparat pemerintahan dari tindak korupsi dan narkotika dengan bekerja sama secara penuh dengan KPK dan BNN yang dipelopori oleh Pemprov DKI.
23. Jokowi yang langsung terjun ke lapangan dan memandori secara langsung saat jebolnya tanggul Latuharhari , sementara dinas PU menyatakan untuk mengatasi luberan air harus menunggu banjir reda. Akhirnya Jokowi turun langsung untuk membendung luberan air dengan meminta pengerahan bantuan dari pihak TNI ,,, yang akhirnya bisa di rampungkan selama satu hari.
24. Menginstruksikan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk merekayasa hujan, agar hujan diturunkan di laut, mengingat informasi dari BMKG yang menyatakan akan datangnya intensitas hujan yang lebih besar. Dan langkah Jokowi ini pun berhasil dengan gemilang.
25. Pelelangan Jabatan untuk kelurahan, camat sampai walikota. Dengan pemberlakuan system ini sangat terasa dampaknya bagi mereka yang selama ini bermalas-malasan, jabatannya akan segera dilelang untuk orang yang lebih kompeten.
26. Menyediakan Transportasi air untuk warga di kawasan marunda. Disamping untuk memfasilitasi para penghuni rusun, transportasi air diharapkan mampu mengurangi tingkat kemacetan di jalan raya.
27. Relokasi warga bantaran kali ke rusun marunda tanpa konflik. Kita tau pemerintah sebelumnya tidak mampu (mau) merelokasi warga bantaran kali ke rusun-rusun yang telah disiapkan dikarenakan adanya permainan pihak pengelola / calo rusun yang ternyata diperjual belikan dengan harga tinggi demi meraup keuntungan pribadinya. Dan setelah Jokowi-Ahok terjun langsung ke lapangan, akhirnya merekapun langsung paham dengan masalah sebenarnya yang terjadi dilapangan. Dan sekarang rusun marundapun sudah penuh ditempati warga bantaran kali yang ternyata antri untuk menempati rusun. Dan yang paling penting adalah adanya reformasi sistem untuk mendapatkan rusun tsb.
28. Transparansi APBD DKI hingga lembar ke-3 yang dipublikasikan lewat website http://www.jakarta.go.id/web/apbd yang dapat diakses secara umum oleh masyarakat.
29. Mulai menata pedagang kaki lima (PKL). Dimulai dengan menata PKL di depan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 36 PKL mendapat gerobak gratis. Shelter tempat mereka berjualan juga diperbaiki. Selain itu, para pedagang diberi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) secara gratis.
30. Mulai disiapkannya ruang terbuka hijau yang juga sebagai sarana olahraga stadion BMW sebagai stadion berkelas internasional yang sudah dimulai dg direlokasikannya warga untuk segera menyulap lingkungan kumuh menjadi kawasan yang indah.
31. UJI PUBLIK. Pertama dalam sejarah di Indonesia pengadaan proyek diadakan Public Hearing atau Uji Publik untuk menerima saran, masukan dan keluhan dari warga atas rencana proyek pembangunan yang akan dijalankan
32. Membangun rumah sakit apung kawasan perairan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Tujuannya, agar warga yang tinggal di daerah pesisir lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Rumah sakit apung ini telah dilengkapi dengan ruang periksa, kamar bedah, kamar rontgen, laboratorium dan ruang rawat pasien sampai fasilitas operasi bedah.
33. Memberikan KTP kepada ribuan warga Rawabadak Koja Jakarta utara yg selama berpuluh-puluh tahun tidak diberi ijin pengurusan KTP. Mereka sedang tersangkut sengketa lahan yang masih bermasalah. Jokowi beralasan masalah sengketa lahan terlepas dari masalah hak kewarganegaraan. Hal ini sempat di tentang oleh mendagri, tapi pada akhirnya mendagripun menyerahkan kuasa sepenuhnya kepada gubernur Jokowi.
34. Menaikkan gaji sopir bus Trans Jakarta 3,5 kali dari UMP. Dengan pergub baru jokowi menetapkan gaji sopir Trans Jakarta menjadi 7,7 Juta.
Masih ingin memilih Jokowi? Baiklah, silahkan dibaca lagi beragam ‘skandal’ Jokowi, alasan kenapa jangan sampai anda memilih Jokowi sebagai presiden RI.
- Efisiensi Anggaran Pelantikan. Dari sejak sblm Jokowi dilantik, Jokowi sudah menekankan agar anggaran untuk pelantikannya bisa minimalisir dan akhirnya anggaran pun dikurangi menjadi 500-an juta dari yang asalnya 1,05 milliar.- Menghilangkn gaya kepemimpinan yang protokoler serta tak menggunakan voorijder dalam aktivitas kesehariannya saat blusukan menginspeksi masalah lapangan.
- Menepati janji kampanyenya untuk lebih lama berada di lapangan dan tidak hanya duduk dibelakang meja.
- Setelah pelantikan, Jokowi langsung berkeliling untuk melihat secara langsung permasalahan ditengah- tengah masyarakat, mulai dari melihat kondisi perkampungan, hingga melihat langsung kondisi sunga-sungai yang ternyata sangat tidak terurus dengan banyaknya sampah.
- Jokowipun langsung memerintahkan dinas PU untuk segera membersihkannya dengan menambah ekscavator.
-Membuka Kantor balai kota untuk rakyat. Sekarang rakyat bisa leluasa menyampaikan keluhan ke balai kota dan bisa merasakan indahnya balai kota daripada sebelumnya yang terkesan angker dan kurang Welcome.
- Sidak ke kelurahan-kelurahan untuk mendisiplinkan kinerja aparat di tingkat kelurahan yang ternyata selama ini sangat tidak disiplin dan seringkali melakukan pungutan-pungutan liar.
- Ketegasan dalam Kepemimpinan. Sikap tegas Jokowi dlm menghadapi birokrasi yg berbelit dibuktikan dg perombakan jajaran dinas di Pemprov DKI dengan digantikannya kepala dinas PU yg tidak bisa mengikuti irama pemerintah pemprov DKI era Jakarta Baru yang harus cepat, tepat & melayani. Bukan itu saja, Jokowi juga memindah tugaskan Wali Kota Jakarta Selatan Anas Effendi sebagai Kepala Perpustakaan.
- Memberi tambahan honor Rp.500,000 bagi RT & RW, dan memberikan bonus prestasi bagi mereka yg mampu menciptakan terobosan dalam pekerjaannya.
- Mengangkat Budaya dan kearifan lokal Betawi dengan mewajibkan PNS untuk memakai pakaian adat betawi pada hari Jumát yg skrg ganti menjadi hari rabu. Tidak hanya itu, pemprov DKI menekankan seluruh bangunan di Jakarta harus bisa menampilkan karakter kebetawiannya.
- Melakukan efisiensi dengan menyatukan kantor dinas dengan balai kota. Langkah ini sangat tepat untuk memudahkan kontrol dan pengawasan, sekaligus memperpendek jalur akses informasi antara dinas dengan gubernur yang pastinya disamping efisien biaya, tempat juga waktu.
- Mereformasi SATPOL PP dengan menanggalkn pentungan & menginstruksikan untuk tdk lagi menggunakan cara2 kekerasan tanpa kehilangan ketegasan, dan sekarang bisa kita lihat wajah SATPOL PP yang mendadak humanis, terlebih setelah dikomandani oleh seorang wanita (Sylviana Murni).
- Efisiensi acara pelantikan pejabat daerah secara sederhana dan merakyat. Dibuktikan dengan dilantiknya HR Krisdianto dan Husein Murad sebagai Wali Kota & Wakil Wali Kota Jakarta Timur pd Kamis 20 Desember 2012 yang di selenggarakan di lingkungan kumuh & Di hadapan ratusan warga Gang Swadaya, Kampung Pulo Jahe, RT 07/05, Kelurahan Jatinegara, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.
- Melakukn gebrakn transparansi rapat anggaran yg disiarkan lewat media youtube, hingga rakyat bisa melihat mengoreksi besaran anggaran & epruntukannya.
- Digitalisasi program bekerjasama dengan telkom, untk mmudahkn operasional & juga lbh menghemat anggarn hingga 20 M tanpa hrs mengelola sendiri. Langkah ini sangat menguntungkan pemprov DKI, karena bisa memotong jalur mark-up proyek.
- Memberlakukan system pajak online. Dengan system ini, penyelewengan pajak akan dapat di tekan.
- Pemberlakuan Kartu Jakarta Sehat (KJS) yang memang adalah poin utama janji kampanye Jokowi yang kemudian diikuti dengan mulai dibagikannya.
- Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk para pelajar yang langsung diberikan kepada siswa dengan system ATM dengan fasilitas Bank DKI. Ini menarik, karena anggaran pendidikan akan langsung tertuju pada sasaran, dan bisa menghindari‚ permainan & penyelewengan‘ oleh oknum.
- Penambahan fasilitas-fasiliatas kesehatan di Rumah Sakit & Puskesmas, dan juga perobakan ruang kelas II menjadi ruang kelas III di bberapa Rumah Sakit juga dengan penambahan Dokter adalah upaya untuk mengimbangi melonjaknya jumlah pasien yang sebelumnya tidak berani berobat ke Rumah Sakit.
- Menaikkan Upah Buruh Propinsi DKI hingga 30%. Kenaikan yang fantastis, walaupun Jokowi harus berhadapan dengan para kapitalis perusahaan yang sempat mengancam akan hengkang dari Jakarta.
- Mulai melakukan tahapan peremajaan dan penambahan transportasi umum dengan menambah ratusan bus trans jakarta dan kopaja.
- Memberlakukan e-Ticketing dengan system digital ticket untuk mempermudah pelayanan transportasi umum, yang diharapkan akan mampu membuat warga beralih untuk menggunakan sarana transportasi umum.
- Mereformasi dinas Pendidikan yang seringkali melakukan pungli dan memungut biaya-biaya siluman yang kemudian ditindak lanjuti dengan pencopotan kepala sekolah SMA MH Thamrin.
- Mereformasi Dinas Kebersihan dan Dinas PU yang kemudian menetapkan masalah kebersihan harus dikelola oleh satu dinas, agar tidak ada tumpang tindih tupoksi masalah penanganan sampah yang selama ini sering saling melempar tanggung jawab.
- Terobosan untk membersihkan aparat pemerintahan dari tindak korupsi & narkotika dg bkerjasama scara penuh dg KPK & BNN yang dipelopori Pemprov DKI
- Jokowi yang langsung terjun ke lapangan & memandori secara langsung saat jebolnya tanggul Latuharhari, sementara dinas PU menyatakan untuk mengatasi luberan air harus menunggu banjir reda. Akhirnya Jokowi turun langsung untuk membendung luberan air dengan meminta pengerahan bantuan dari pihak TNI, yang akhirnya bisa di rampungkan selama satu hari.
- Menginstruksikan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi) untuk merekayasa hujan, agar hujan diturunkan di laut, mengingat informasi dari BMKG yg menyatakan akn datangnya intensitas hujan yang lebih besar. Dan langkah Jokowi ini pun berhasil dengan gemilang.
- Pelelangan Jabatan untk kelurahan,camat smpai walikota.Dg pmberlakuan system ini sngat trasa dampaknya bagi mrk yg slama ini bermalas-malasan jabatannya akan segera dilelang untuk orang yang lebih kompeten.
- Menyediakan Transportasi air untuk warga di kawasan marunda. Disamping untuk memfasilitasi para penghuni rusun, transportasi air diharapkan mampu mengurangi tingkat kemacetan di jalan raya.
- Relokasi warga bantaran kali ke rusun marunda tanpa konflik. Kita tau pemerintah sebelumnya tidak mampu (mau) merelokasi warga bantaran kali ke rusun-rusun yg telah disiapkan dikarenakan adanya permainan pihak pengelola/calo rusun yg ternyata diperjual belikan dengan harga tinggi demi meraup keuntungan pribadinya. Dan setelah Jokowi-Ahok terjun langsung ke lapangan, akhirnya merekapun langsung paham dengan masalah sebenarnya yang terjadi dilapangan. Dan skrg rusun marundapun sdh penuh ditempati warga bantaran kali yg trnyata antri untk menempati rusun. Dan yang paling penting adalah adanya reformasi sistem untuk mendapatkan rusun tersebut. Pemberian isi rusun berupa kulkas, lemari, springbed & tv kepada penghuni dgn dana CSR Pembangunan 200 rusun di Pulo Gebang dengan dana CSR.
- Mulai menata pedagang kaki lima (PKL). Dimulai dengan menata PKL di depan Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat. Sebanyak 36 PKL mndpat gerobak gratis. Shelter tmpt mrk brjualan jg dprbaiki.Slain itu,pdagang diberi Surat Izin Usaha Perdagangan scra gratis.
- Mulai disiapkannya ruang terbuka hijau yang juga sebagai sarana olahraga stadion BMW sbg stadion berkelas internasional yg sudah dimulai denga direlokasikannya warga untuk segera menyulap lingkungan kumuh menjadi kawasan yang indah.
- UJI PUBLIK. Pertama dalam sejarah di Indonesia pengadaan proyek diadakan Public Hearing atau Uji Publik untuk menerima saran, masukan dan keluhan dari warga atas rencana proyek pembangunan yang akan dijalankan
- Membangun rumah sakit apung kawasan perairan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta Utara. Tujuannya, agar warga yang tinggal di daerah pesisir lebih mudah mendapatkan pelayanan kesehatan. Rumah sakit apung ini telah dilengkapi dengan ruang periksa, kamar bedah, kamar rontgen, laboratorium dan ruang rawat pasien sampai fasilitas operasi bedah.
- Memberikan KTP kepada ribuan warga Rawabadak Koja Jakarta utara yg selama berpuluh-puluh tahun tidak diberi ijin pengurusan KTP.
- Mereka sdg tersangkut sengketa lahan yg masih bermasalah. Jokowi beralasan masalah sengketa lahan terlepas dari masalah hak kewarganegaraan. Hal ini sempat di tentang oleh mendagri, tapi pada akhirnya mendagripun menyerahkan kuasa sepenuhnya kepada gubernur Jokowi.
- Menaikkan gaji sopir bus Trans Jakarta 3,5 kali dari UMP. Dengan pergub baru jokowi menetapkan gaji sopir Trans Jakarta menjadi 7,7 Juta.
- Berani menentang World Bank yg dg pinjamannya, ingin trlalu mengintervensi program Jakarta Baru dg berbagai ketentuan yang menyulitkan dan lebih terkesan menghambat jalannya program.
- Melawan JICA (Japan International Cooperation Agency) yang dengan proyek MRT nya sengaja menekan pihak Indonesia khususnya Jakarta dengan berbagai kebijakan dan aturan-aturan pelaksanaan proyek yangsangat memberatkan.
- Taman vertikal dikawasan tugu tani untuk menghijaukan Jakarta.
- Jokowi akan memasang 340 bangku taman di Jalan Sudirman hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Ia mengatakan, dana untuk pemasangan ratusan bangku taman tersebut bukan bersumber dari APBD DKI, melainkan melalui program CSR.
- Perubahan pesat pada pintu air manggarai yang terkenal dengan tumpukan sampahnya, sekarang sudah terlihat bersih.
- Pengembalian PRJ dari kemayoran ke monas sebagai bentuk perlawanan kepada kapitalisasi oleh Moerdaja Poo (JIEXPO) stlh Ahok mengetahui bahwa ternyata selama ini Istilah Pekan Raya Jakarta (Kemayoran) hanya digunakan untuk ladang mencari keuntungan oleh Moerdaja Poo tanpa memberi kesempatan kepada UMKM karena tarif stand yang tinggi & tidak memberi keuntungan kepada Pemprov DKI.
- Penghapusan rumah dinas untuk lurah & camat yang akan dialih fungsikan untuk kantong-kantong PKL dan RTH.
- Nasionalisasi PALYJA sebagai perusahaan air minum yang selama ini dikuasai asing.
- Disiapkannya dokter kluarga Untk mlayani ksehatan warga di masing2 wilayah shingga mmbantu mngurangi mmbludaknya jumlah pasien di puskesmas.
- Disiapkannya rumah sakit apung untuk melayani kesehatan warga di wilayah jakarta utara & kepulauan seribu.
- Pasar murah untuk menekan laju kenaikan harga akibat kenaikan BBM menjelang bulan puasa yg sangat membantu warga dlm kebutuhan akan sembako.
- Ultah Jakarta benar-benar menjadi pesta rakyat dg menyajikan 16 panggung gratis untuk warga dan benar-benar menjadi pesta rakyat dengan membangkitkan kembali budaya bangsa dalam keberagaman budaya di Jakarta.
- Pemutaran drama kolosal Ariah dengan tiket yang hanya sbesar 2000 sebagai upaya untuk membangkitkan kembali budaya betawi & kearifan lokal betawi yang selama ini tergerus oleh budaya asing.
- Pembangunan 300an Tower rusun sbg fasilitas relokasi warga bantaran yg rencananya akn dilanjutkan tahun 2014 dg target lebih dari 1000 tower untuk puluhan ribu warga rawan banjir dan penerapan program “Move the People not car”.
- Relokasi warga waduk pluit yang sekian puluh tahun tidak mampu dilakukan oleh gubernur-gubernur sebelumnya, kini ditangan Jokowi mereka sudah menyatakan kesediaannya untuk dipindah dan penyiapan ratusan rusun sudah berjalan bagi puluhan ribu warga.
- Normalisasi Sungai Pakin yg dilengkapi dg Teater terbuka & Fasilitas publik, Area pejalan kaki seperti MH Thamrin, daerah resapan air dan tampungn air hujan, serta taman kota ditmpatkn di kompleks waduk.disamping itu jg dijadikn RTH yg skrg disisi barat waduk sdh ditanami pohon.
- Rampungnya Rumah deret dikelurahan tanah tinggi Kec. Joharbaru Jakpus dan siap ditempati warga korban kebakaran.
- Pengembalian luasan waduk pluit yg sebelumnya dikuasai oleh para mafia & oknum pemerintah sampai lebih dari 20 HA skrg kembali mnjadi 80 HA.
- Dimulainya proyek MRT yang sudah direncanakan selama puluhan tahun sebagai upaya untuk mengurangi kemacetan.
- Dimulainya Monorel yang juga untuk mengurangi kemacetan yang di era foke kemarin sempat dihentikan karena pendanaan yang bermasalah.
- Membangun fasilitas teater terbuka di kawasan waduk pluit dimana juga sebagai ruang terbuka hijau (RTH) yang dilengkapi dengan Jogging track dan tempat bermain anak yang sudah mulai dibangun.
- Pengerukan sungai2 di DKI yang dalam semester awal sudah mencapai 40 %. bandingkan dg gub sbelum-sbelumnya yg sampai 2 periode tidak jelas prosentasinya dan bahkan tidak ada pengerukan.
- Normalisasi Kali Ciliwung di Masjid Istiqlal.
- Penambahan Pintu Air Manggarai yg pengerjaannya membutuhkan waktu 1 tahun Kerja sama dengan KOPASSUS untuk mewujudkan kali Ciliwung bersih.
- Peningkatan penerimaan pajak DKI semestar pertama sebesar 10 trilliun yang berarti naik 25% dari periode sebelumnya.
- Perubahan rute jalur transportasi di pasar senen untuk mengurai kemacetan dan sekarang sudah mulai menampakkan hasil.
- Pembersihan lokasi pasar minggu dari PKL yang sudah menunjukkan hasil.
- Menginstruksikan dishub untk membuat sarana busway ramah pd kaum disabilitas (penyandang cacat) dan skrg sudah mulai dilakukan pembenahan.
- Peresmian & beroperasinya Busway koridor 12.
- Mendesak PGN untuk menyuplai BBG yang dioperasikan portable dalam pemenuhan kebutuhan bahan bakar Transjakarta.
- Meninggikan separator busway dan mendesak semua aparat untuk menerapkan disiplin lalulintas dan tidakan tegas.
- Dibukanya akses pelaporan warga di : http://t.co/KmzvgK02i9 kepada para pengguna jalan untuk melaporkan mobil-mobil pribadi yang masuk jalur busway dengan tindakan tegas yang sekarang sudah mulai menampakkan hasil.
- Merampungkan sengketa Mbah Priok sebagai upaya pengembangan pelabuhan Tanjung Priok yang sudah puluhan tahun mengendap & tidak ada penyelesaian.
- Bahkan tahun 2010 lalu sdh memakan byk korban akibat bentrok masa dan satpol PP. tapi skrg sudah rampung dan PT. PELINDO II sdh bisa memulai aktifitas pengembangan sarana pelabuhan.
- Mulai dlakukannya prsiapn pmbangunn Masjid Raya trbsar di wilayah Duri Kosambi Jakarta Barat yg mana akan dijadikn masjid trbsar di indonesia
- Penataan pasar embrio di Kampung Makassar & Renovasi total Pasar Meruya.
- Transparansi APBD DKI hingga lembar ke-3 yang dipublikasikan lewat http://t.co/DdEFpjY4j2 yang dapat diakses secara umum oleh masyarakat.
- Pembangunan 8 blok rusun Daan Mogot ground breaking 20/6 dg dana CSR Pemb. rusun Muara Baru dgn dana CSR sbyk 960 unit yg trdiri atas 8 tower.
- Perubahan PERDA ttg prsyaratan Suka Sarana Kes.yg mewajibkan RS swasta mnyediakn kelas 3 sbyk 40% dr sblmny 25% jika ingin membangun RS baru.
- PENDIDIKAN Psb berdasarkan sistem rayon yg berguna utk mengurangi kemacetan Menambah tunjangan bagi guru Madrasah hingga mencapai Rp 1 juta.
- Pengerukan Kali Penertiban bangunan liar di Kali Jelakeng, dan Kali Opak tanpa kekerasan.
- Penertiban PKL di Sunda Kelapa Penertiban PKL di Kota Tua. Dapat tenda & gerobak gratis, menggunakan seragam agar tertib.
- Mengambil alih Blok A pasar Tanah Abang ke PD. Pasar Jaya dari PT. PDI yang selama ini merugikan Pemprov DKI hingga ratusan milliar rupiah.
- Membangun jembatan penghubung antara Blok F dan Blok G pasar tanah abang untk menghidupkn Blok G yg slama ini tdk laku krn minimnya akses.
- Relokasi PKL tanah abang ke blok G yang selama ini dikuasai swasta dan dijual dengan harga yang tinggi sekarang dikelola oleh pemprov.
- Kawasan jalanan tanah abang yg slama ini macet krn aktifitas PKL dipaksa bebas dr pdagang mulai prtengahan agustus 2013 & mendapat dukungan penuh dr para PKL krn sdh ada jembatan pnghubung antara blok F & blok G dan disediakn scara gratis 6 bulan dan system retribusi yg sngat meringankan para PKL.
- Disiapkannya Show Room industri kreatif bawah tanah di kawasan monas yang akan menjadi Show Room terbesar di Asia khusus untuk industri kreatif dalam rangka mewujudkan ekonomi kerakyatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar